Cari Blog Ini

Selasa, 23 Agustus 2011

kenangan manis, kata nenekku, adalah hal-hal yang berakhir tepat waktu.




Aku mengakhiri pembicaraan kita via telfon malam ini dengan sebuah kecupan, dan pamit akan tidur lebih awal.
Tapi mataku tak juga terpejam, aku terfikir sebuah kata dalam mimpi.. “jika seseorang pergi meninggalkanmu, biarkanlah… dan jika dia kembali, maka dia akan menjadi milikmu selamannya” hahaaha…. Emang terdengar konyol, atau romantis? Entahlah, yg jelas otakku tertuju dengan kata-kata aneh itu…

Malam ini, aku merindukan senyumanmu…
Sama seperti salju yg merindukan cahaya tubuhnya saat luluh lantah di hajar sinar matahari lalu mencair begitu saja..
Malam ini, aku melihat ketakutanmu
Sama seperti ketakutanku tentang dua hal yg selalu dibicrakan malaikat-malaikat penjaga hati dan logikaku, antara keinginan dan kenyataan yang tak sejalan..
Malam ini, aku merasakan sakitmu…
Sama seperti air laut yg menguap dicuri awan, lalu menjadi hujan yg mendengar jutaan orang kufur mengeluhkan kehadirannya..
Malam ini, aku mendengar tangisanmu
Sama seperti anak kecil yang kehilangan gulalinya direbut sang angin, lalu kamu menangis sejadi-jadinya membuatku iba, ingin segera memelukmu..

Aku menginginkanmu sama seperti hatiku yg sok suci, dan aku ingin meninggalkanmu hanya karena pikiranku yang sok pintar.
Aku menyayangimu, sejauh perasaanku berjalan pelan tapi meyakinkan…
Dan aku meragukanmu, layaknya logika berlari dengan kencangnya namun tak jua sampai..
Aku selalu ingin membuat kenangan manis pada setiap “seseorang” yg ku sayang. Karena kenangan manis, kata nenekku, adalah hal-hal yang berakhir tepat waktu. Dan apakah ini waktu yg tepat untuk mengikuti pikiranku yg sok tau ini… ?

Setelah obrolan panjang dengan 3 org sahabat yg netral dan, sesi curhatnya rumah pena bareng bunda cuwiy via inbox fb….

Malam ini aku putuskan jawabannya adalah tidak, karena aku ingin bersamamu lebih lama…
Aku masih ingin bersamamu lebih lama…

****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar